May 1, 2014

CIRI KHAS BATIK DEMAK



          Konon Batik Demak telah ada sejak abad ke-6 silam. Saat itu kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Fatah berada di Demak. Pelabuhan dagang yang dimiliki Demak saat itu merupakan pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai penjuru tanah air bahkan dari macanegara, sehingga pemasaran Batik Demak pun ikut terkenal dimana – mana.

Namun seiring hilangnya kerajaan tersebut maka keberdaan Batik Demak saat itu pun ikut menjadi punah.

          Awal abad ke-19 (tepatnya tahun 1920) Batik Sisik dari Demak juga menjadi ikon terkenal di nusantara. Akibat tidak adanya generasi penerus dari pengrajin Batik Sisik ini, membuat usaha tersebut ikut mati.

Ditahun 2006 Batik Demak kembali dihidupkan oleh masyarakat pesisiran untuk diperkenalkan kembali. Tehnik pembatikan yang digunakan berupa tehnik batik tulis. Untuk bahan pewarnaan diambil dari dedaunan bahkan ada juga yang menggunakan bahan sintetis, serta warna khasnya berupa warna warni dari alam.

          Umumnya motif Batik Demak yang dibuat adalah perpaduan antara motif  pertanian dan pesisiran, juga mengambil corak motif  Kerajaan Majapahit dan motif nilai – nilai ajaran Islam, serta berbagai motif yang berhubungan dengan Sunan Kalijaga.

Contoh motifnya seperti gambar: Masjid Agung, Cupit Kepiting, Tigo Rangsik, sabet Rangsik (rangsik = udang), Ulam Segaran, Semangka, Belimbing, Jambu, Chaos Dhahar (nasi tumpeng), Loro Gendhing, Cening (bunga kemuning), Bledeg (petir), dan Burung Phoenix.












No comments: